Sunday, April 5, 2015

Analisis sektor publik

DTEKNIK DASAR PENILAIAN INVESTASI PUBLIK

Pada dasarnya, prinsip penilaian investasi sangat sederhana. Terdapat empat langkah utama untuk mengevaluasi suatu proyek investasi, yaitu :

1. Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan

Organisasi sector public seringkali dihadapi pada banyak alternatif investasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Keterkaitan antara satu proyek dengan proyek yang lain perlu dipertimbangkan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan atau penolakan suatu investasi akan mempengaruhi investasi yang lain.

2. Menentukan semua manfaat dan biaya daro proyek yang akan dilaksanakan (cost/benefit relationship).

Perhitungan manfaat dan biaya harus pula dimasukkan analisis maanfaat dan biaya social (social cast/benefit) yang timbulkan dari investasi public yang akan dilakukan. Dalam analisis biaya-manfaat ini, benefit (manfaat) ditekankan pada semua keunggulan ekonomi dan social yang diperoleh. Sedangkan untuk cost (biaya) ditekankan pada kelemahan-kelemahan proyek yang dikuantifikasikan dalam bentuk uang. Dilain pihak, manfaat-manfaat social juga akan diperoleh dari pembuatan jalan baru tersebut seperti pengurangan kemacetan lalu lintas, mempercepat perjalanan, pengurangi biaya pendistribusian barang, dan lain sebagainya.

3. Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah.

Langkah kedua adalah menghitung manfaat dan biaya investasi dalam satuan rupiah. Terkadang terdapat kesulitan dalam langkah kedua ini. Kesulitan yang dihadapi adalah apabila biaya dan manfaat dati suatu proyek tidak dapat diukur dalam bentuk rupiah, misalnya manfaat dan biaya social, yang dapat dilakukan adalah menghitung nilai manfaat dari proyek secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan (cost-efectieness analysis).

4. Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang tinggi

Resiko biaya dan manfaat atau efektivitas biaya merupakan titik awal penentuan penerimaan proyek, ada banyak ketidakpastian yang dapat mempengaruhi hitungan, Tidak semua biaya dan manfaat social dapat dimasukkan dalam perhitungan.



Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis investasi publik adalah :

-Tingkat diskonto yang digunakan
Tingkat diskonto merefleksikan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari suatu proyek dengan tingkat risiko tertentu

-Tingkat inflasi
Penilaian investasi harus memperhitungkan perkiraan tingkat inflasi. Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin rendah nilai riil keuntungan di masa depan yang diharapkan sehingga semakin tinggi tingkat keuntuungan yang disyaratkan

-Risiko dan ketidakpastian
Ketidakpastian ekonomi dan hokum, kekacauan social politik, tidak adanya jaminan keamanan, dan kebijakan yang tidak konsisten dapat meningkatkan risiko investasi

-Capital rationing
Suatu keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan dana untuk melakukan pengeluaran investasi



Apa yang dimaksud dengan social opportunity cost rate (SOCR) ?

Social Opportunity Cost Rate merupakan suatu metode pendekatan yang digunakan untuk menganalisa bahwa sumber daya yang digunakan untuk melakukan investasi di sektor publik terbatas, dan sumber daya itu tidak tersedia untuk digunakan di tempat lain.]



Jelaskan konsep cost-benefit analysis dan cost-effectiveness analysis !

Metode cost benefit analysisi (CBA) atau benefit cost ratio merupakan cara mengevaluasi suatu proyek dengan membandungkan nilai sekarang dari seluruh manfaat/keuntungan yang diperoleh dengan nilai sekarang dari seluruh biaya proyek tersebut. Criteria keputusan penerimaan proyek didasarkan pada proyek-proyek yang memberikan ilai keuntungan yang leih besar dari biayanya.    Analisis cost effectiveness meliputi penilaian terhadap biaya dan  manfaat yangdapat dikuantifikasi, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan dating atas suatu proyek dengan pengaruh atau dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan namun tidak dinilai; memusatkan pada pengukuran suatu yang dapat di ukur
Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan cost-benefit analysis dan cost-effectiveness analysis !

Menurut Dixon terdapat tiga langkah dalam melakukan cost benefit analysis yaitu :

1.Memutuskan biaya dan manfaat apa saja yang akan dimasukkan

Dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya double counting yaitu satu manfaat atau biaya yang menyebabkan manfaat atau biaya yang lain dimasukkan secara bersama-sama

2.Mengukur dan mengevaluasi biaya dan manfaat

Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) lebih mudah untuk dihitung, tetapi yang bersifat tidak berwujud (intangible) relatif lebih sulit untuk dihitung

3.Timing dan aliran biaya dan manfaat

Waktu pengakuan biaya atau manfaat yang terjadi. Nilai yang tertinggi dimasukkan dalam biaya atau manfaat yang terjadi lebih awal

Langkah-langkah dalam melakukan cost effectiveness analysis adalah sebagai berikut :

Menentukan jumlah dan waktu atas semua biaya modalMembuat estimasi biaya yang akan terjadi selama umur yang diharapkan dari suatu proyekMembuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari suatu proyekMembuat estimasi pengaruh biaya dan pendapatan atas aktivitas yang dilakukanMendiskontokan biaya dan manfaat yang dapat di ukur untuk memungkinkan melakukan perbandinganMenjelaskan secara realistis mengenai kemungkinan adanya biaya-biaya dan manfaat yang tidak dapat dikuantifikasikan yang akan muncul dari proyek yang akan dijalankan



No comments:

Post a Comment